Ada suatu kemajuan selain soal akademis di Universitas Diponegoro. Alhamdulillah tahun ini saya mendapatkan amanah untuk menjadi bendahara di salah satu Unit kegiatan Mahasiswa di kampus saya.
Pada awal nugas sebagai bendahara saya kebingungan seperti cacing kepanasan. Apa yang harus saya lakukan ?? padahal sebelumnya saya belum pernah jadi bendahara. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya dengan bendahara tahun sebelumnya.. Alhasil, saya dijelaskan banyak sekali tentang tugas dan wewenang bendahara. Dalam fikiran saya, Ya Allah.. ternyata berat sekali tugas bendahara. Mulai dari membuat SPJ kegiatan, hingga ngurus pencairan dana direktorat.
Pada awal nugas sebagai bendahara saya kebingungan seperti cacing kepanasan. Apa yang harus saya lakukan ?? padahal sebelumnya saya belum pernah jadi bendahara. Dan akhirnya saya memberanikan diri untuk bertanya dengan bendahara tahun sebelumnya.. Alhasil, saya dijelaskan banyak sekali tentang tugas dan wewenang bendahara. Dalam fikiran saya, Ya Allah.. ternyata berat sekali tugas bendahara. Mulai dari membuat SPJ kegiatan, hingga ngurus pencairan dana direktorat.
Setelah sebulan sayaa menjabat, apa yang saya rasakan ?? wah seru juga ya jadi bendahara, banyak nambah kenalan juga ternyata.. Mulai dari mas Andi dari BAA. Bu minar sekretaris PR III, Bu yeti dari kabag BAK dan masih banyak lagi orang - orang penting yang saya kenal dan merekapun kenal dengan saya. Subhanallah memang.. Kenapa saya bersyukur.. pasti kalian yang pernah kuliah akan mengalami bagaimana susahnya ketemu dengan orang - orang penting di rektorat kecuali mendapatkan amanah dari Dosen atau alasan yang lainnya, tapi saya.. hampir setiap minggu ketemu dengan beliau - beliau.. walaupun hanya sebatas menyapa.
Tak terasa setahunpun berlalu, saya juga akhirnya lengser dari jabatan saya sebagai bendahara. Yang paling mengejutkan lagi ketika saya jalan - jalan kerektorat untuk mengurus KTM saya yang hilang. Setibanya direktorat saya pun langsung di sapa oleh Mas Andi "lho gung gimana kabarnya ? kog gak tau nang rektorat maneh ??"
Yang saya dapatkan dari perjalanan ini yakni :
Manusia hidup perlu proses agar bisa mencapai apa yang dinamakan progres. Kedewasaan, kekayaan, pangkat, jabatan, kepandaian... apapun pencapaian di dunia ini akan menjadi sangat bermakna jika dilewati melalui proses. Sesuatu yang dicapai secara instan biasanya nggak bakalan bertahan lama, banyak kelemahannya karena memang kebanyakan polesan semata, beda dengan proses yang biasanya lebih kekal karena ada nilai yang terinternalisasi. Kita bisa karena sesuatu itu melekat pada diri kita akibat proses yang berlangsung secara kontinyu. Fenomena ini tentu harus menguatkan kita, terutama tentang motivasi belajar, belajar untuk memperbaiki kesalahan - kesalah kita di masa lampau. Semoga kita diberi keteguhan untuk menjalani semua proses
ini... guna menjadi diri kita yang lebih baik.
Ayo belajar... ayo berproses.. agar berprogres... dan sukses!
Ayo belajar... ayo berproses.. agar berprogres... dan sukses!