Saudaraku, berapa lama setiap hari kita njingleng atau terpaku di depan PC, laptop hanya karena akses internet ? 1, 2 atau bahkan sampai 10 jam ? Ataukah kita menghabiskan seluruh waktu kita hanya untuk internet, bahkan bagi saudara yang muslim sampai lupa kewajiban sholat dan juga kewajiban-kewajiban lain sebagai individu atas keluarga, lingkungan dan masyarakat ?
Stephen Juan, Ph.D seorang antropolog di University of Sydney menemukan hal yang menarik mengenai apa yang dinamakan dengan Internet Addiction Disoder (IAD) alias kecanduan internet.
Keseringan menghabiskan waktu di depan internet akan membuat seseorang menjadi tidak produktif karena lupa akan waktu. Ketika ia sudah asyik dengan internet ia akan lupa bahwa jarum jam tidak menjadi pelan atau malah berhenti, tetap saja berputar seperti adatnya. Artinya, waktu terus saja berjalan sementara seseorang menjadi asyik dengan sesuatu yang melenakan yang bernama internet. Beberapa hal menarik yang ditemukan Stephen Juan Ph.D berkaitan dengan kecanduan internet antara lain adalah :
Keseringan menghabiskan waktu di depan internet akan membuat seseorang menjadi tidak produktif karena lupa akan waktu. Ketika ia sudah asyik dengan internet ia akan lupa bahwa jarum jam tidak menjadi pelan atau malah berhenti, tetap saja berputar seperti adatnya. Artinya, waktu terus saja berjalan sementara seseorang menjadi asyik dengan sesuatu yang melenakan yang bernama internet. Beberapa hal menarik yang ditemukan Stephen Juan Ph.D berkaitan dengan kecanduan internet antara lain adalah :
- Selalu ingin menghabiskan waktu di depan internet sehingga menguras waktu efektif yang ada.
- Jika tidak menggunakan internet muncul tanda-tanda penarikan diri seperti resah, gelisah, cemas, mudah tersinggung, gerakan mengetik tanpa sadar bahkan menjadi berkhayal tentang internet.
- Jika sudah menemukan internet, gejala-gejala penarikan diri akan segera hilang.
- Waktu mengakses internet lebih lama dari yang diniatkan.
- Banyak aktifitas untuk chatting, browsing dan e-mail, sekarang marak juga soal blogs, facebook, friendster, flickr
- Mengurangi kegiatan lain termasuk sosial/berinteraksi dengan orang lain hanya untuk berinternet.
- Hubungan sosial, pekerjaan dan pendidikan terancam terganggu karena massive-nya penggunaan internet (lupa waktu, posisi dan peran .. kadang juga lupa deadline hehehe...).
- Internet digunakan untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya, kecemasan, atau depresi.
- Menyembunyikan penggunaan internet dari keluarga atau teman
source : www.cybermq.com
Banyak cerita betapa banyak orang tua yang kesal karena prestasi anaknya di sekolah sangat menurun. Selidik punya selidik ternyata si anak kecanduan apa yang dinamakan dengan game online sehingga waktu belajar menjadi berkurang, malah sibuk berkoneksi dengan teman-temannya untuk bermain game online. Untuk kasus ini, bisakah kita menyalahkan provider internet? Provider games? Jelas tidak, mereka pasti akan berdalih bahwa mereka hanya penyedian jasa saja.. terserah siapa yang mau makai dan datang, jikalau begini di mana tanggung jawab sosial sebuah perusahaan, lembaga yang kerjanya cari untung mlulu hehehe ...
Sebagai manusia kita selalu punya pilihan atas suatu hal.. termasuk internet. Apapun namanya jika sudah mengganggu aktifitas keseharian kita dan menimbulkan masalah dengan orang lain dan lingkungan maka itu adalah tidak baik bagi kita. Akses internet yang berlebihan (apapun juga.. makan, minum.. semua yang berlebihan) pastilah akan berdampak buruk terhadap seseorang, fisik dan mental akan terkuras, kepekaan sosial berkurang.. juga soal tanggung jawab karena merasa dirinya sudah cukup hidup dengan internet dan berkurang kepeduliannya atas orang lain dan lingkungan.
Jika sudah begini, kita jadi sadar.. segala sesuatu yang berlebihan termasuk internet akan menjadi sesuatu yang merugikan bagi kita. Menimbulkan dampak buruk dan kerugian waktu, tenaga, uang, kesehatan. Internet yang telah berubah memperbudak kita akan berubah pula dari sesuatu yang baik dan berguna menjadi sesuatu yang buruk, merugikan.. bahkan kejam karena tanpa sadar telah merenggut waktu kita yang dapat kita pakai untuk aktifitas yang lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama.
Jika sudah begini, kita jadi sadar.. segala sesuatu yang berlebihan termasuk internet akan menjadi sesuatu yang merugikan bagi kita. Menimbulkan dampak buruk dan kerugian waktu, tenaga, uang, kesehatan. Internet yang telah berubah memperbudak kita akan berubah pula dari sesuatu yang baik dan berguna menjadi sesuatu yang buruk, merugikan.. bahkan kejam karena tanpa sadar telah merenggut waktu kita yang dapat kita pakai untuk aktifitas yang lebih produktif dan bermanfaat bagi sesama.
So, berapa rata-rata waktu kita dalam sehari mengakses internet dan berapa pula rata-rata waktu kita bersosialisasi dengan orang lain ? Sudah produktifkah kita? Jawaban ada di tangan kita masing-masing lho...
Semoga bermanfaat...